Wakapolda Ikut Membumikan Ronda


LAMPUNG TENGAH (PeNa) – Dinilai efektif menekan angka kriminalitas, Wakapolda Lampung Brigjen Bonifasius berharap program ronda Lampung Tengah dapat diadopsi oleh kabupaten lainnya di Lampung, khususnya kabupaten/kota di zona merah. 
Hal ini diungkapkan Wakapolda saat mengikuti ronda bareng Bupati Lampung Tengah, Mustafa di Kecamatan Terusan Nunyai, Sabtu malam, 18/3/2017. Duduk berboncengan dengan Bupati Mustafa, keduanya mengendarai trail berkeliling dari kampung ke kampung, dari satu pos ronda ke pos ronda lainnya. Sekitar 20 pos ronda disambangi di kampung Bandar Sakti, Tanjung Anom dan Bandar Agung.
Pada kesempatan itu Brigjen Bonifasius sangat mengapresiasi ronda di Lampung Tengah. Selain masyarakatnya sangat aktif, pemimpinnya juga juga terjun langsung memantau aktivitas ronda warganya. 
“Saya harap program ronda dapat diimplementasikan di kabupaten/kota lainnya di Lampung. Ronda terbukti efektif menekan kriminalitas dan meminimalisir konflik sosial. Teruskan, agar Lampung Tengah zero kriminalitas,” ujarnya.
Sebelumnya Kapolda Lampung Brigjen Pol Sudjarno juga menyatakn siap menjadikan ronda sebagai program Polda Lampung di tahun 2017 mendatang. Ronda, kata dia, merupakan langkah preventif dalam menekan angka kejahatan di Lampung. Hal ini telah dibuktikan di Lampung Tengah, dimana program ronda berhasil menekan angka kejahatan secara signifikan.
“Ronda akan kami angkat sebagai program Polda Lampung di tahun 2017. Ronda akan menjadi resolusi kami di tahun mendatang. Konsepnya akan kita segera susun. Seperti apa formulanya akan kami pelajari dari apa yang sudah diterapkan di Lampung Tengah,” ungkap Kapolda.
Sementara itu Bupati Mustafa menuturkan program ronda dan Lampung Tengah terang sudah diaplikasikan masyarakat hingga ke pelosok di Lampung Tengah. Dia berjanji kampung yang paling aman dan paling terang akan diberikan reward. 
“Saya akan apresiasi kesungguhan dan keseriusan Kakam atau camat yang telah berjuang mewujudkan keamanan wilayahnya. Begitu juga lampu-lampu jalan, saya akan turun langsung mengeceknya. Kampung yang gelap akan saya evaluasi,” katanya. 
Sidak Puskesmas dan Tinjau Industri Rumahan
Kunjungan di Kecamatan Terusan Nunyai dilanjutkan Bupati Mustafa dengan meninjau puskesmas rawat inap Bandar Agung dan pengelolaan gula industri rumahan di kampung setempat.
Sidak puskesmas dilakukan orang nomor satu di Bumi Jejamo Wawai ini untuk memastikan pelayanan dan fasilitas puskesmas setempat. Ia meminta tenaga medis, mulai dari dokter, perawat dan bidan agar dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Kepuasan pasien adalah segalanya. Saya minta  semua tenaga media bekerja maksimal dengan memberikan pelayanan sebaik-baiknya. Bangun mental melayani, bukan melayani,” tegasnya.
Sementara terkait pengelolaan gula industri rumahan, bupati Mustafa menyatakan siap mengembangkan UMKM dan industri kecil atau rumahan di Lampung Tengah. Dengan ini diharapkan dapat meningkatkan roda perekonomian dan kemandirian masyarakat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.