P E S A W A R A N – (PeNa), Memiliki banyak rumah adat, Desa Umbul Limus Kecamatan Marga Punduh bakal menjadi tujuan wisata baru bagi wisatawan yang ingin melihat secara langsung tentang rumah adat yang dibangun ratusan tahun lalu.
Kepala Desa Umbul Limus Kecamatan Marga Punduh Ismail Alfian mengatakan bahwa kedepannya pihak desa akan melakukan pengelolaan terhadap destinasi wisata budaya, sehingga masyarakat yang ingin mempelajari dan mengenal adat istiadat masyarakat adat Lampung dapat mengunjungi desanya.
“Pengembangan objek budaya yang berbasis pada sumber warisan budaya seperti punya kita ini, merupakan sarana efektif untuk melestarikan dan merawat kebudayaan serta kearifan lokal masyarakat, selain menjadi aset dan warisan budaya, dapat pula memberi peluang yang sangat besar bagi pengembangan kawasan wisata, seni, religi, dan budaya lokal,” kata dia, Sabtu (01/09/2023).
Selain rumah khas adat, pihaknya juga memiliki kerajinan masyarakat seperti menyulam. Kemudian, kesenian budaya yang kental juga diharapkan menjadi daya tarik tersendiri.
“Saya berharap, kearifan budaya yang mempunyai nilai-nilai kearifan lokal harus terus mendapat posisi dan ruang agar tidak hilang begitu saja, dan kami tetap menjaga kearifan ini agar dapat dijaga dan dirawat kelestarian sehingga memberikan sejarah bagi generasi yang akan datang,” tutur dia.
Menurutnya, Desa Umbul Limus pada tahun 2021 Pemerintah Kabupaten Pesawaran telah menetapkan desanya menjadi salah satu desa wisata budaya, mengingat perumahan warganya didominasi dengan perumahan panggung atau lamban panggung asli Lampung.
“Jadi memang kalau di desa kami ini mayoritas masih suku Lampung, sehingga masih banyak warga kami yang kediamannya masih bertemakan rumah panggung, dan ini yang menjadi desa kami ditetapkan sebagai destinasi wisata budaya,” ujar dia
Ditegaskan, kedepannya pihak desa akan melakukan pengelolaan terhadap destinasi wisata budaya ini, sehingga masyarakat yang ingin mempelajari dan mengenal adat istiadat masyarakat adat Lampung, selain rumah khas, pihaknya juga memiliki kerajinan masyarakat seperti menyulam.
“Pengembangan objek budaya yang berbasis pada sumber warisan budaya seperti punya kita ini, merupakan sarana efektif untuk melestarikan dan merawat kebudayaan serta kearifan lokal masyarakat, selain menjadi aset dan warisan budaya, dapat pula memberi peluang yang sangat besar bagi pengembangan kawasan wisata, seni, religi, dan budaya lokal,” tegas dia.
Oleh: Sapto firmansis