Polres Pesawaran Gelar HUT Satpam Ke-38 

PESAWARAN-(PeNa), Polres Pesawaran menggelar Upacara Hari Ulang Tahun (HUT)  Satuan Pengamanan (Satpam) ke-38 di Lapangan Apel Mapolres setempat, Rabu (09/01).
Kegiatan tersebut dipimpin Kabag Ops Polres Pesawaran Kompol Agus Susanto sebagai Pembina Upacara yang diikuti oleh Pejabat Utama Polres Pesawaran, Kepala Lapas anak kelas II, Pimpinan PTPN VII Kabupaten Pesawaran, Dishub Kabupaten Pesawaran, Senkom Kabupaten Pesawaran, Sat Pol PP Kabupaten Pesawaran dan seluruh Satpam di Wikayah Kabupaten Pesawaran.
Pada kesempatan tersebut, Kompol Agus Susanto membacakan amanat Kapolri yang diantaranya menyampaikan ucapan selamat.
“Selamat ulang tahun ke-38 kepada seluruh personel Satuan Pengamanan di manapun bertugas. Momentum ini kiranya dapat dijadikan sebagai sarana evaluasi terhadap eksistensi dan kinerja Satuan Pengamanan, guna pembenahan dan penyempunaan dalam pelaksanaan tugas di masa yang akan datang, ” kata dia.
Perlu diketahui bahwa dinamika lingkungan strategis pada tataran global dan regional senantiasa memberikan dampak terhadap kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan benegara.
Di satu sisi, kemajuan teknologi dan kemudahan distribusi merupakan potensi besar bagi bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Namun di sisi lain, fenomena ini justru melahirkan berbagai potensi gangguan dan kejahatan berdimensi baru, yang berimplikasi terhadap kompleksitas tugas dan tanggung jawab institusi Polri.
Sedangkan pada lingkup nasional, bangsa Indonesia tengah menyambut agenda Pemilu tahun 2019, sebagai wujud dari pesta demokrasi. Jika ditinjau dari perspektif keamanan, agenda tersebut memiliki karakteristik potensi kerawanan yang khas, karena untuk pertama kalinya Pileg dan Pilpres akan digelar secara serentak pada tangel 17 April 2019.
Kondisi tersebut memunculkan beberapa potensi kerawanan yang harus diantisipasi, baik dalam tahap kampanye, pemungutan, penghitungan, maupun rekapitulasi suara, di antaranya potensi pemanfaatan isu SARA dan politik identitas, serta penyebaran hoax dan hatespeech yang berpotensi terhadap timbulnya konflik sosial.
“Dalam menghadapi kompleksitas tantangan tersebut, Polri memerlukan dukungan dan peran aktif dari seluruh komponen masyarakat, termasuk Satuan Pengamanan sebagai profesi yang luhur dalam mengemban tugas dan fungsi kepolisian secara terbatas pada lingkungan kerjanya, ” ujar dia. PeNa-spt.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.