Proyek Jalan Senilai Rp5,4 Milyar Di Stop Warga

BANDARLAMPUNG-(PeNa), Pekerjaan proyek peningkatan jalan senilai Rp5,4Milyar diberhentikan paksa oleh warga. Kegiatan tersebut di stop di duga tidak sesuai dengan semestinya.
Proyek milik Dinas PU Kota Madya Bandarlampung tersebut sedianya direalisasikan di Jalan Wartawan, Gunung Sulah Bandarlampung. Namun,mendadak warga Gunung Sulah yang terdiri dari RT 02, RT 03, RT 05, RT 06 dan RT 11 Lingkungan II Gunung Sulah Kecamatan Way Halim Bandarlampung tersebut berunjuk rasa dengan memblokir pekerjaan proyek Peningkatan Skala Kawasan Gunung Sulah di Jl. Wartawan pada Senin (4/12).
Untuk diketahui, sebelumnya Surat pernyataan pemberhentian sementara yang ditandatangani semua ketua RT itu, disampaikan ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bandarlampung, Komisi III, Camat Way Halim dan Lurah Gunung Sulah. Lalu, warga memblokir dengan memasang spanduk penolakan di sejumlah tempat di Jl. Wartawan.
Penolakan warga terhadap proyek yang dikerjakan oleh PT. Bina Mulya Lampung dengan anggaran sebesar Rp5,4 miliar, lantaran pengerjaannya diduga tidak sesuai rap. Bahkan beberapa warga setempat seperti Ketua RT 03 Sugiarto, RT 05 Handoko, RT 11 Sugeng, M. Mardianto, Sutrisno, Suwito, dan lainnya menolak pembangunan drainase menutup atasnya dengan dicor. Sebab, kalau sistem pengerjaan drainase dengan cara ditutup dengan cor moll tidak dengan blok, akan menambah banjir. Sebab kata Mardi dan Sutrisno, dengan dimoll seperti sekarang volume kedalam siring makin berkurang, karena jarak antara siring dan moll hanya sejengkal. Selain itu, kekuatannya juga diragukan, karena perkiraan warga Gunungsulah yang rata-rata tukang itu, bangunan siring dan coran yang ada asal-asalan. Karena itu, pembangunan siring dan jalan yang menelan anggaran Rp5,4 miliar lebih harus ditinjau kembali karena diduga tidak sesuai rap. “Kalau begini caranya, perbaikan siring bukan menjadi solusi banjir, yang ada malah terjadi banjir. Karena ketinggian siring berkurang dan kekuatannya diragukan,” ujar Sutrisno.
Sementara itu, pengawas kegiatan proyek Yudi, sudah menemui warga. Ia mengucapkan terimakasih atas saran dan masukan dari warga. Ia juga menyarankan agar protes warga dilakukan dengan mengirim surat pernyataan.
Tak lama kemudian, warga membuat surat protes yang akan disampaikan kepada Lurah Gunungsulah. Lurah Gunungsulah Pramono, saat dimintai tanggapannya mengaku sudah mendapat keluhan dari warga atas kegiatan proyek di Jl. Wartawan Gunungsulah. Lurah sangat menghargai suara warga. Karena hak warga untuk mengawasi pelaksanaan kegiatan proyek anggaran negara yang ada di lingkungannya. PeNa-spt.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.