LAMPUNG TENGAH (PeNa)- Tak hanya memiliki potensi perkebunan yang sangat luas, Kabupaten Lampung Tengah sejatinya memiliki potensi pariwisata yang layak dikenalkan secara luas. Sayang potensi tersebut masih belum dikelola secara maksimal. Permasalahan akses jalan masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemkab Lampung Tengah.
Berangkat dari hal tersebut, Bupati Lampung Tengah DR. Ir. Mustafa menginisiasi untuk melakukan ekspedisi atau perjalanan wisata di beberapa objek wisata di Lampung Tengah. Curup Lestari di Kampung Kota Batu Kecamatan Pubian menjadi eksplorasi wisata perdana yang dilakukan bupati muda ini.
Dengan mengendarai sepeda motor, Mustafa memimpin langsung perjalanan wisata ke Curup Lestari yang lokasinya di pegunungan dan harus menempuh jarak sekitar 10 km. Perjalanan menuju curup lestari juga diikuti warga, kepala kampung dan camat Pubian.
Butuh sedikit perjuangan untuk tiba di Curup Lestari. Rombongan harus melewati beberapa anak sungai dengan arus yang cukup deras dan dipenuhi bebatuan. Perjalanan mengendarai motor masih harus dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 500 meter menuju air terjun yang dituju.
Di medan ini, lagi-lagi pengunjung harus mampu menaklukan bebatuan-bebatuan besar di sepanjang bantaran sungai. Perjalanan menuju curup utama kurang lebih memakan waktu 20 menit dengan berjalan kaki.
Mendekati air terjun, bupati dan rombongan harus ekstra hati-hati karena harus melintasi tebing dengan kemiringan 90 derajat. Meski cukup melelahkan, namun perjalanan panjang tersebut terbayarkan dengan pemandangan eksotis air terjun setinggi 20 meter. Curup Lestari, demikian warga menamai air terjun tersebut.
Keindahan Curup Lestari dimanfaatkan rombongan bupati untuk mengabadikannya dalam gambar. Tak hanya itu, Mustafa yang mengaku suka berenang ini juga terjun menikmati dinginnya air curup lestari. “Curup Lestari sangat layak dijadikan destinasi wisata. Masih sangat asri. Kedepan harus kita kelola dengan maksimal, akan kita adakan even-even seperti motor trail, yang diharapkan bisa menjadi daya tarik orang mau berkunjung,” ungkap Mustafa.
Sementara terkait akses jalan, dia menegaskan kedepan akan ada langkah perbaikan dengan memanfaatkan alokasi dana kampung (ADK). Setiap tahunnya, kata dia, akan ada penambahan perbaikan jalan kampung sepanjang 2 km. Begitu juga keamanan, dikatakan Mustafa, melalui ronda peningkatan keamanan di Kecamatan Pubian akan terus dilakukan.
“Kondisi jalan akan selalu menjadi fokus kami. Melalui ADK secara bertahap seluruh jalan-jalan di kampung akan diperbaiki. Begitu juga dengan keamanan, akan terus kami tingkatkan melalui ronda,” imbuhnya.
Tak hanya di curup Lestari, pasangan dari Loekman Djojosoemarto ini juga berjanji akan melakukan ekspedisi di beberapa destinasi wisata lainnya di Lampung Tengah, seperti curup tujuh di Selagai Lingga dan Tirta Gangga di Seputih Banyak. Dengan ekspedisi wisata yang ia lakukan diharapkan dapat menghidupkan sektor wisata dan mengenalkan Lampung Tengah lebih luas lagi.
Pada kesempatan itu masyarakat juga diharapkan untuk bisa berpartisipasi aktif mendorong pertumbuhan sektor wisata di Lampung Tengah. “Jika daerah kita ingin dikunjungi, tentunya kita harus bisa membuat pendatang nyaman dan merasa aman. Disinilah peran masyarakat dibutuhkan. Mari kita buat pengunjung senyaman mungkin ketika datang kesini,” ujar Mustafa menghimbau.
Sementara itu Kepala kampung setempat, Sakino menuturkan Curup Lestari menjadi salah satu objek wisata yang banyak dikunjungi warga khususnya di hari-hari libur. Terkait kedatangan bupati Mustafa, pihaknya sangat mengapresiasi dan berharap kunjungannya tersebut dapat mendongkrak potensi wisata Curup Lestari.
“Curup Lestari banyak diminati warga, tapi nemang belum bisa kami kelola secara maksimal. Namun kedatangan pak bupati hari ini semakin menumbuhkan optimisme kami bahwa potensi curup Lestari bisa kita dongkrak lebih luas lagi. Mudah-mudahan kepedulian Pak Mustafa terhadap wisata juga bisa berdampak positif pada perekonomian warga sekitar,” pungkasnya.rls