Sekdis Diduga Pungli Penerima SK CPNS

PESAWARAN-(PeNa), Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran, Abdullah diduga melakukan pungutan liar (Pungli)  pada 132 penerima Surat Keputusan Calon Pegawai Negeri Sipil (SK CPNS) bidan dan dokter Pegawai Tidak Tetap (PTT). Pungutan dipetik dengan alasan sebagai uang terima kasih.
Pantauan PeNa dilapangan, beberapa bidan dan dokter yang telah menerima SK CPNS dari Bupati Pesawaran beberapa waktu lalu mengaku menyerahkan sejumlah uang kepada staf Tata Usaha. Uang tersebut informasinya diserahkan oleh staf kepada Sekdis Abdullah. “Ya kami memang ikhlas kok, katanya sebagai uang terima kasih. Kalau kami diminta dua ratus ribu rupiah, entah dengan yang lain, ” kata sumber yang enggan disebut namanya, Rabu (5/7).
Terkait dugaan pungli tersebut, salah seorang staf sekdis yang tidak mau disebut namanya membantah soal tersebut.”Tidak benar, saya hanya jadi tumbal. Dari awal saya sebenarnya sudah tidak mau. Kalau soal pungutan itu, silahkan langsung konfirmasi ke Tita Destia selaku koordinator PTT. Saya tidak mau bicara soal itu lagi, karena kemarin sudah dipanggil pimpinan gara-gara ini, ” kata dia.
Dia menerangkan, bahwa 132 orang yang menerima SK CPNS tersebut terdiri 8 dokter dan sisanya bidan yang diambil dari PTT. “Kalau total semua yang terima SK ada 132 sudah termasuk dokter. Kalau tidak salah, dokter delapan dan sisanya bidan. Semua dari PTT, bahkan ada 15 PTT lagi yang tidak terima SK karena usianya sudah melewati batas ketentuan, ” terang dia.
Dijelaskan bahwa semua tenaga tersebut telah ditugaskan di masing-masing Puskesmas. Namun tidak bisa menjelaskan, apakah tenaga tersebut sudah dapat memenuhi kebutuhan yang ada.”Masing-masing sudah ditugaskan di Puskesmas. Kalau ditanya apakah sudah bisa memenuhi kebutuhan yang ada atau belum, saya tidak berwenang untuk itu, ” jelas dia.
Mengenai dugaan pungli, Sekdis Abdullah tidak bisa menjelaskan. Dan Tita Destia selaku koordinator PTT juga tidak menjawab saat dihubungi melalui sambungan telepon genggamnya. Kepada PeNa, Abdullah hanya menjawab singkat bahwa dugaan tersebut tidak benar. “Tidak benar, nanti saya ngadep ke pak kadis dulu,” singkatnya. PeNa-spt.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.