PESAWARAN (PeNa)-Soal beras bantuan bencana yang tidak layak konsumsi, Badan Unit Logistik (Bulog) diminta bertanggungjawab.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Soaial Kabupaten Pesawaran, Yulizar diruang kerjanya, Senin (27/2).”Untuk beras yang tidak layak konsumsi, kami sudah meminta pada pihak bulog untuk bertanggungjawab. Katanya, beras yang dianggap jelek diminta dikembalikan lalu diganti dengan yang bagus, ” kata dia.
Diterangkan Yulizar, beras yang dibagikan adalah stok milik pemda pesawaran untuk penanggulangan bencana. Beras tersebut hanya bisa dikeluarkan saat terjadi bencana atau sifatnya darurat. “Beras memang milik pemda pesawaran dan hanya bisa dikeluarkan saat ada bencana atau darurat,” terangnya.
Menurutnya, pemda pesawaran memiliki stok pangan untuk penanggulangan bencana sekitar seratus ton yang disimpan di bulog. “Semuanya seratus ton dan kami baru menggunakan lima puluh ton. Beras tersebut dengan kualitas baik, tidak seperti yang dibagikan. Kami sudah klaim, tapi ya itu, pihak bulog minta dikembalikan beras yang dikatakan jelek, ” ujar dia.
Paska bencana banjir, tutur dia, dinas sosial telah banyak menyalurkan atau tindakan guna meringankan beban korban bencana banjir. “Diantaranya, penyaluran logistik dengan membuat dapur umum disepuluh titik. Didalamnya, termasuk mie instan, minyak goreng,beras dan lauk pauk lainnya. Selain itu, bantuan berupa pakaian dan baju seragam sekolah juga sudah diserahkan meski tidak dalam jumlah yamg banyak, ” tutur dia.
Pantauan dilapangan, apa yang disampaikan Yulizar memang tidak nampak. Karena, tidak terpublish. Hanya terlihat berbagai bantuan yang disalurkan oleh dermawan dan donasi dari beberapa daerah tetangga. Bahkan, posko yang dibuat PWI Perwakilan Pesawaran pun setiap hari terus menerima dan menyalurkan bantuan kepada korban bencana banjir. Baik berupa logistik maupun tenaga dan baju layak pakai. PeNa-spt.