Penyidik Tetapkan Dua Pegawai Dinas Pengairan Jadi Saksi

PESAWARAN-(PeNa), Dua pegawai  Dinas Pengairan dan Perumahan dijadikan saksi pada kasus penemuan mayat anonim di Bendungan Argo Guruh Sungai Way Sekampung Desa Bumi Agung Kecamatan Tegineneng sekitar pukul 11.00 WIB, Jumat (08/03).
Keduanya dimintai keterangan bersama seorang warga sipil guna membantu mengungkap identitas mayat anonim dan mencari titik terang kasus tersebut. 
 
Kapolres Pesawaran AKBP Popon Ardianto Sunggoro mengatakan bahwa jajarannya telah meminta keterangan beberapa saksi dilokasi penemuan mayat anonim di Sungai Way Sekampung.
 
“Ada tiga orang saksi yang sudah kita mintai keterangannya. Yakni, dua pegawai Dinas Pengairan dan Perumahan atas nama M. Nur (50) dan Erik Yupito (39) yang menempati Rumah Dinas Argo Guruh Desa Bumi Agung Kecamatan Tegineneng. Lalu, saksi atas nama Gareng (50) warga Desa Kresno Widodo Kecamatan Tegineneng, ” kata Popon.
Menurutnya, pertama kali mayat di temukan mengambang di tengah Sungai Way Sekampung tersangkut di sampah dan kayu dengan posisi mengangkang.
“Umur mayat tidak diketahui karena mayat sudah membusuk dan mengeluarkan bau tidak sedap serta identitas mayat tidak diketahui, ” ujar dia.
Adapun ciri-ciri mayat anonim tersebut adalah berjenis kelamin laki-laki dengan tinggi sekira 165 cm, tanpa memakai baju dan hanya memakai celana dalam warna biru dongker.
Untuk diketahui, kronologis penemuan mayat tersebut berawal saat Saksi Gareng hendak membersihkan sampah yang menyumbat di saluran bendungan Argo Guruh. Terlihat ada mayat ditengah-tengah sampah dan kayu yang menyangkut dibendungan.
Kemudian, Gareng menginformasikan kepada pegawai Bendungan Argo Guruh. Tidak lama, pegawai tersebut mengecek kelokasi yang dimaksud. Mendapati adanya mayat, pegawai langsung melaporkan ke aparat desa dan kepolisian terdekat.
Polsek Tegineneng yang menerima laporan tersebut, langsung melakukan cek TKP. Kemudian berkoordinasi dengan Puskesmas Tegineneng serta Basarnas guna mengevakuasi mayat anonim tersebut.
Untuk dilakukan proses identifikasi berikutnya, mayat anonim tersebut di bawa ke Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandarlampung.
“Kepada seluruh masyarakat yang mengenali ciri atau tanda pada mayat tersebut dipersilahkan segera menghubungi pihak kepolisian, ” tegas dia. PeNa-spt.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.